KELOMPOK 3
1. Muhammad Ilyas
2. Agung Gumelar
3. Aian Nurrifqhi
4. Andi Ahmad Hardiman
5. Rio Erlangga Mahrja
6. Irfan Dwi Mardianto
7. Muhammad Fadil Abdullah
8. Andis
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Keseimbangan Harga Pasar ”
Makalah ini berisikan tentang pengertian harga keseimbangan pasar, proses terbentuknya harga pasar,penggolongan penjual dan pembel i dan banyak lagi.
Kami nyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Sengkang, Oktober 2012
Penulis
|
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar...........................................................................
Daftar
isi.....................................................................................
Harga Keseimbangan
Pasar.......................................................
A.Pengertian...............................................................................
B.Proses
Terbentuknya Harga Pasar..........................................
C.Penggolongan
Pembeli dan Penjual.......................................
D.Pergeseran
titik keseimbangan ..............................................
Kesimpulan................................................................................
HARGA KESEIMBANGAN PASAR
1.
Pengertian
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah
tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara
produsen/penawaran dengan konsumen
atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.
atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.
2. Proses
terbentuknya Harga Pasar
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan
bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya
permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga
keseimbangan.
Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya
P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah
yang ditawarkan (S) sama dengan jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000
unit. Penjual menawarkan dengan harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang
terjual/ditawarkan 7.000 unit. Sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.200,00
dan jumlah barang yang diminta 7.000 unit. Karena tidak terjadi kesepakatan,
maka penjual berusaha menurunkan harga dan pembeli berusaha menaikkan
penawaran, demikian seterusnya sampai akhirnya bertemu pada harga Rp.400,00 dengan
jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, sebesar 5.000
unit.
Jika data pada tabel diatas kita buat menjadi kurva, maka
akan berbentuk seperti berikut:
3. Penggolongan Pembeli dan Penjual
3. Penggolongan Pembeli dan Penjual
Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan
antara harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli
bagi konsumen/pembeli.Pembeli dan penjual dapat digolongkan:
• Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang
memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar.
• Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.
• Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.
• Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
• Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
• Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
• Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.
• Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.
• Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
• Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
• Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:
• Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan.
Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi produsen.
• Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian.
Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
• Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point).
Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.
Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi produsen.
• Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian.
Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
• Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point).
Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.
Pada grafik di bawah ini akan terlihat daerah premi konsumen
dan premi produsen, kerugian konsumen/produsen, maupun BEP konsumen/produsen.
Titik E merupakan harga keseimbangan dengan tingkat harga OP
dan jumlah penawaran/permintaan OQ.
Premi konsumen berada pada daerah P, P2, E.
Premi produsen berada pada daerah P, P1, E.
Pembeli sub marginal pada titik E menuju D.
Penjual sub marginal pada titik E menuju S.
Pembeli/penjual BEP pada titik P menuju E.
Premi konsumen berada pada daerah P, P2, E.
Premi produsen berada pada daerah P, P1, E.
Pembeli sub marginal pada titik E menuju D.
Penjual sub marginal pada titik E menuju S.
Pembeli/penjual BEP pada titik P menuju E.
4. Pergeseran Titik Keseimbangan
Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami
pergeseran akibat dari naik turunnya akibat perubahan
penawaran/permintaan.
A. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
bertambahnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran
tetap, maka ada kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.20,00
jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga
akan naik menjadi Rp.30,00.
Perhatikan di grafik: E akan berubah menjadi E1.
B. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
berkurangnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran
tetap, maka harga akan turun. Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45
unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun
menjadi Rp.15,00.
C. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
bertambahnya jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan
tetap, maka harga akan turun. Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40
unit. Jika jumlah penawaranbertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun
menjadi Rp.30,00.
D. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
berkurangnya jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.
KESIMPULAN
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price)
adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara
produsen/penawaran dengan konsumen.
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan
bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya
permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga
keseimbangan.