KELOMPOK 2 FAKTOR SOSIAL
Faktor Eksternal
a. Faktor
Lingkungan keluarga
Keluarga
sebagai salah satu dari tri pusat pendidikan bertugas membentuk
kebiasaan-kebiasaan (habit formation) yang positif sebagai pondasi yang
kuat dalam pendidikan informal. (Gunawan, 2000 : 49)
Dengan
pembiasaan tersebut anak-anak akan menyesuaikan diri bersama keteladanan orang
tuanya. Orang tua yang tidak otoriter, akan dapat menoleransi kemauan
anak-anaknya, dengan demikian akan terjadi sosialisasi yang positif dalam rumah/keluarga.
b. Faktor
Lingkungan sekolah
Setelah masuk
sekolah anak harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi serta aturan-aturan
yang berlaku di sekolah. Untuk itulah secara berangsur-angsur sosialisasi di
sekolah harus dilakukan oleh anak, di samping guru juga harus menyesuaikan diri
dengan tuntutan/kondisi sekolah.
c. Faktor
Masyarakat
Di dalam
keluarga anak akan mendapat pengawasan dan pembinaan dari orang tuanya, di
sekolah ia dibina di bawah pengawasan guru, sedang di masyarakat kemungkinan
akan tergelincir dalam pergaulan yang menyesatkan/merugikan dirinya. Maka
kewaspadaan harus lebih ditingkatkan, demi kesejahteraan masyarakat.
d. Faktor
sarana dan prasarana
Yang termasuk
faktor sarana dan prasarana meliputi tempat belajar, kelas yang tersedia, alat
pelajaran yang sesuai, laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga, tempat
ibadah dan lain-lain sebagainya.
e. Faktor Waktu
Bahwa waktu
(kesempatan) memang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar seseorang, dan
sebenarnya yang sering menjadi masalah bagi siswa atau mahasiswa bukan ada atau
tidak adanya waktu, melainkan bisa atau tidaknya mengatur waktu yang tersedia
untuk belajar.
Yang dimaksud dengan lingkungan
social disini adalah kondisi keluarga dan masyarakat yang melingkupi siswa
tersebut dalam proses belajar.faktor fisik dan social psikologis yang ada dalam
keluarga sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa.keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama
dalam proses pendidikan.orang tualah yang menjadi pendidik pertama dan utama
sebab lingkungan yang paling banyak bersentuhan dengan anak adalah keluarga itu
sendiri.
Dan dari merekalah anak mula mula
menerima pedidikan secara alami dan kodrati
BERKAT ADANYA pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbale balik antara orang tua dan
anak .orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya ,tidak
memperhatikan akan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar tidak
memperhatikan bagaimana kemajuan anaknya dalam belajar sehingga dapat
menyebabkan anak kurang dan bahkan tidak berhasil dalam belajarnya.
Hal ini bias terjadi dalam sebuah
keluarga yang kedua orang tuanya disibukkan dengan pekerjaan mereka,atau memang
orang tua yang tidak mencintai anaknya.
Upaya penngkatan hasil belajar siswa
yang rendah :
Selajutnya menurut Santoso. P
(2004:1.13) menyatakan ada beberapa ciridan metode mengajar yang baik, yaitu :1.Mengundang rasa ingin tahu pada siswa
2.Menantang
murid untuk belajar
3.Mengaktifkan
murid untuk belajar
4.Memudahkan
guru
5.Mengembangkan
kreatifitas murid
6.Mengembangkan
pemahaman murid terhadap materi pelajaran
C. Media Tiga Dimensi dan Media
Pengajaran yang lain
Pada hakikatnya
kita mendapatkan hasil belajar 10 % dari apa yang kita baca, 20 % dari apa yang kita
dengar, 30 % dari apa yang kita lihat, 70 % dari apayang kita katakan, 90 %
dari apa yang akan kita katakan dan lakukan (Magnesendalam Dry And Vos , 1999 : 100). Dengan demikian agar peserta didik
dapatmengembangkan potensi dirinya sebanyak 90 % kita harus mengajak siswa belajar mengungkapkan dan mempraktekannya
(Kompetensi ProfesionalPendidik, 2003 : 28).Menggunakan Media Tiga Dimensi (Torso) dalam proses pembelajaranmerupakan salah satu metode yang sesuai dengan
kriteria diatas yang sangatmemungkinkan
untuk diterapkan pada semua mata pelajaran khususnya MataPelajaran IPA. Selain
Media Tiga Dimensi (Torso) masih banyak media lainnyaantara lain Media Lingkungan. Media lingkungan
adalah memanfaatkanlingkungan sebagai
sarana penyampaian materi pelajaran dan pencapaian targetKompetensi
Dasar. Menurut Sudjana, N (1990) mengatakan
” Media Lingkungan yang dapat
digunakan adalah lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamatidalam hubungannya denagn proses belajar mengajar.
”