Berisi Ilmu Yang Konkret dan Berguna

06 December 2012

Permainan Tradisional Bugis


A. Marraga
1. Asal Usul
            marraga berasal dari kata bugis,sedangkan orang makassar, sering menyebut permainan ini dengan akraga (olahraga). marraga termasuk jenis permainan yang memadukan unsur olahraga dan seni.permainan ini memerlukan kecekatan,ketangkasan dan kelincahan. permainan yang berasal dari malaka ini, konon hanya dimainkan oleh para bangsawan Bugis pada saat diadakan upacara-upacara resmo kerajaan seperti,pelantikan raja dan perkawinan anggota kerajaan.Versi ini yang lain menyebutkan bahwa permainan ini berasal dari Pulau Nias (SUmatera Utara). Dewasa ini marraga bukan hanya dimainkan oleh para bangsawan, tetapi juga oleh orang kebanyakan.
2. Pemain                                                          
            Marrraga umumnya dimainkan oleh pria,baik remaja maupun dewasa.dalam satu permainan jumlah permainnya 5-15 orang

3. Tempat dan peralatan permainan

cerpen dan unsur unsurnya



MARTINI

Oleh: Kurniawan Lastanto

wanita itu bernama Martini. Kini ia kembali menginjakkan kakinya di lndonesa, setelah tiga tahun ia meninggalkan kampung halamannya yang berjarak tiga kilometer dari arah selatan Wonosari Gunung Kidul.
Didalam benak Martini berbaur rasa senang, rindu dan haru. Beberapa jam lagi ia akan berjumpa

Makalah Tentang Harga Keseimbangan Pasar


KELOMPOK 3
1.     Muhammad Ilyas
2.     Agung Gumelar
3.     Aian Nurrifqhi
4.     Andi Ahmad Hardiman
5.     Rio Erlangga Mahrja
6.     Irfan Dwi Mardianto
7.     Muhammad Fadil Abdullah
8.     Andis



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah yang berjudul “Keseimbangan Harga Pasar

faktor faktor sosial


KELOMPOK 2 FAKTOR SOSIAL
Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan keluarga
Keluarga sebagai salah satu dari tri pusat pendidikan bertugas membentuk kebiasaan-kebiasaan (habit formation) yang positif sebagai pondasi yang kuat dalam pendidikan informal. (Gunawan, 2000 : 49)
Dengan pembiasaan tersebut anak-anak akan menyesuaikan diri bersama keteladanan orang tuanya. Orang tua yang tidak otoriter, akan dapat menoleransi kemauan anak-anaknya, dengan demikian akan terjadi sosialisasi yang positif dalam rumah/keluarga.

HASIL BUDAYA KEHIDUPAN AWAL MANUSIA DI INDONESIA




HASIL BUDAYA KEHIDUPAN AWAL MANUSIA DI INDONESIA
1.                 ZAMAN BATU
Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
1.                    Kapak Genggam : berfungsi untuk menggali umbi, memotong dan menguliti binatang.

2.                 Kapak Perimbas : berfungsi untuk merimbas kayu, memecahkan tulang, dan sebagai senjata yang banyak ditemukan di Pacitan.
Maka Ralph Von Koeningswald menyebutkan kebudayaan Pacitan. Dan pendukung kebudayaan Pacitan adalah jenis Phitecantropus.

PIDATO KEMANDIRIAN


Judul Naskah Pidato: Kita Harus Mandiri

Assalamu'alaikum wr.wb.

Yang kami hormati bapak kepala sekolah. Yang Kami hormati bapak wali kelas. Yang kami hormati pula bapak dan ibu guru kami. Juga rekan-rekan yang saya cintai.

Pertama-tama kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yang maka esa atas curahan rahmat-Nya yang diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, ber-muwajahah di tempat ini, ditempat yang berbahagia ini.

Powered by Blogger.